Minggu, 06 September 2015

Luka

Senyum, terkadang adalah topeng kehidupan yang nyata. Terkadang hanya polesan jiwa yang berduka. Tetap tegar di atas penderitaan hidup dan tetap anggun menjalani kehidupan.
Senyum, terkadang adalah tipuan mata. Hanya hati yang peka yang mampu meraba sebuah senyuman. Nyata atau rekayasa.

Hati mungkin tidak pernah berbohong, mungkin. Tapi senyum dan tawa adalah cara sebagian manusia mempertahankan diri dari dekapan lara, luka, kecewa, sakit hati dan sejuta rasa. Tidak semua senyum dan tawa adalah gambaran bahagia. Tidak semua tangisan adalah lara. Terkadang dalam senyum ada airmata, dalam tangisan ada bahagia.

Tetap tersenyum apapun yang terjadi. Berteriaklah pada dunia, jika kita adalah wanita tegar dari segala duka yang datang. Tetap tersenyum, walaupun kadang luka datang menyapa, sakit datang menghimpit. Nikmatilah hidup sesuai porsi masing-masing.

Taoyuan, 06 September 2015




2 komentar: