Minggu, 22 Maret 2015

Beku

Terlalu lama aku bersemayam dalam titik jemu sebuah kenangan
Menjejak jiwaku meraba hatiku yang membeku
Laksana lembayung senja yang pasrah dengan keadaan
Diam membisu, memeluk luka serasa mencecap rasa pahit empedu
Sakit perih melumpuhkan akalku

Benci rinduku membumbung di langit biru
Teringat janjimu jika aku adalah wanita terakhirmu
Walaupun kini kau telah berlalu mencungkil sebongkah hatiku
Ku tetap memilih diam dan membisu menikmati sakit yang menyayat kalbu
Kenangan masa lalu yang membelenggu jalan hidupku

Kucoba bangkit walaupun kesakitan
Meraih mimpi dan menyongsong masa depan
Biarkan sakitku mengering oleh sapuan bayu dan nyanyian alam
Biarkan waktu yang menyapu semua masa lalu yang kelam

Taiwan, 18 Maret 2015 (21:00)

Kamis, 05 Maret 2015

Mantra Cinta

Aku memulai dengan senyuman
Sapuan mantra cinta merobohkan sukmaku
Mengalir hebat dalam aroma rindu
Merengkuh jiwa yang kekeringan

Lalu kau hantam hatiku dengan dustamu
Membawa aku terbang melayang
Hingga kau hempaskan ragaku tanpa iba
Merintih aku dalam do'a malam ku
Inikah cinta pertama
Menjadikan aku terikat trauma

Aroma rindu yang kau tanamkan
Kini membusuk dan mati dalam angan
Sebait nada cinta yang kau beri
Membeku tanpa irama dan naluri

Jangan pernah kau kembali
Menanyakan di mana rasaku
Sepercik rindu yang pernah kau gali
Hilang dan mati terbujur kaku

Taoyuan, 07 Maret 2015

Rabu, 04 Maret 2015

Setangkai Rindu

Aku adalah rindu
Setangkai rindu yang kau abaikan
Kering layu disapu sang bayu
Ketika bening mataku ingin secuil harapan
Walaupun semua hanya berwujud rayuan

Rinduku merapuh
Menyisakan lara terguyur airmata
Akal sehatku seakan lumpuh
Terbuai sejuta mantra dalam cinta
Hingga biru menjadi abu tua
Rindu ini terpatri dalam gudang jiwa

Lelah aku menggenggam rindu
Berlumuran darah-darah palsumu
Menggumpal hitam laksana kabut senja menuju malam
Setetes asmara yang dulu membara
Kini berakhir di ujung kata tanpa jeda

Taoyuan, 05 Maret 2015